Jaringan datar ( horizontal) dan jaringan hirarkikal

Jaringan Hirarkikal




Jaringan datar adalah jaringan sama level antar device yang terhubung sebuah jaringan komputer. artinya semua device dalam jaringan tersebut hanya berinteraksi dalam satu level. misalkan jaringan peer2peer

Jaringan hirarkikal adalah jaringan bertingkat yang merupakan jaringan terkoneksi dengan level-level lain yang memiliki fungsi dan layanan berbeda. contoh jaringan hirarkikal adalah internet, dimana antara user di level akses berinteraksi juga dengan level distribusi diatasnya (ISP) dan level core (inti) diatasnya juga. (syafaad, 2016)
keuntungan menggunakan jaringan hirarkial


Keuntungan Jaringan Hierarki :

Scalability : jaringan hierarki dapat diperluas/dikembangkan secara lebih mudah

Redundancy : menjamin ketersediaan jalur pada level core dan distribution

Performance :  performa switch pada layer core dan distribution leih handal (link aggregation)

Security : port keamanan pada level access dan aturan pada level distribution membuat jaringan lebih aman

Manageability : konsistensi antar switch pada tiap level membuat manajemen menjadi lebih mudah

Maintainability : modularitas desain hirarki mengijinkan jaringan dibagi-bagi tanpa menambah kerumitan (Adinda, 2013)


Skema pengalamatan pada Dua jaringan tersebut pada dasarnya sama, perbedaannya adalah pada jaringan datar tidak ada alamat ip yang mewakili untuk menuju atau menerima data informasi, sedangkan pada jaringan Hirarkikal akses ke level yang lebih tinggi akan di wakili oleh sebuah alamat ip yang terhubung langsung dengan jaringan pada level diatasnya. (astax, 2016)

untuk ip yang digunakan masih fleksible tergantung administrator jaringan, kelas A Kelas B dan Kelas C maupun Kelas D atau E semua dapat di terapkan sesuai kebutuhan dari jaringan itu sendiri. (Rahimin, 2015)


SKEMA HIERARKI PENGALAMATAN IP

Alamat IP terdiri atas 3 bit informasi yang terbagi 4 bagian dikenal sebagai octet atau byte, dimana masing-masing terdiri atas 1 byte (8 bit) yang dapat digambarkan pengalamatan IP dengan metode Dotted-decimal, Biner dan Heksadesimal. Dengan metode Heksadesimal tidak digunakan sesering dotted-decimal atau biner ketika membicarakan pengalamatan IP, tetapi dengan menggunakan Windows Registry yang bagus untuk program yang menyimpan alamat IP mesin dalam bentuk hexa (heksadesimal) dalam beberapa program.

Skema pengalamatan IP dibedakan menjadi dua jenis yaitu pengalamatan 32-bit (terstruktur/hierarki) dan pengalamatan flat (datar/non-hierarki). Walaupun kedua jenis skema pengalamatan bisa digunakan, namun pengalamatan hierarki dipilih dengan alasan yang baik. Keuntungan dari skema pengalamatan hierarki yaitu kemampuannya yang bisa menangani pengalamatan yang besar. Sedangkan kekurangan dari skema pengalamatan flat dan alasan kenapa pengalamatan IP tidak menggunakannya yaitu masalah routing yang tidak efisien dan hanya sebagian kecil alamat yang digunakan dalam pengalamatan IP. Solusi untuk masalah tersebut yaitu menggunakan dua atau tiga tingkatan yang bisa dibandingkan dengan nomer telepon, skema pengalamatan hierarki yang terstruktur oleh network (jaringan) dan host atau network, subnet dan host yang digunaan untuk menunjukkan alamat jaringan (network).

Sumber : cysmixs.blogspot.com/2016/08/pengertian-jaringan-datar-horizontal.html?m=1

Komentar

Postingan Populer